Cari Uang dari Internet ?, KAD solusinya. PTC Tertua, Terpercaya dan Terbaik Di Indonesia

Popular 1:1 Traffic Exchange

Selasa, 09 Desember 2008

Indonesian Aquaculture 2008

Indonesian Aquaculture 2008 Digelar di Yogyakarta

Selasa, 18 November 2008 | 21:18 WIB

YOGYAKARTA, SELASA - Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi membuka Indonesian Aquaculture 2008 yang digelar di Yogyakarta, Selasa (18/11). Kegiatan ini diikuti 700 peserta terdiri dari peneliti, perekayasa, dosen, mahasiswa dan pembudidaya serta pelaku usaha bidang perikanan.

Dalam pembukaan acara itu Freddy menuturkan, di masa depan kebutuhan terhadap pangan, khususnya produk perikanan dipastikan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan dunia. Pada tahun 2030 diprediksi jumlah penduduk Indonesia mencapai 300 juta, dan penduduk dunia mencapai 8 miliar.

Karena itu, kebutuhan pangan itu harus bisa secepatnya diantisipasi dengan peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya. Melalui kegiatan Indonesian Aquaculture diharapkan bisa memacu produksi perikanan dalam negeri.

Kepala Pusat Data, statistik dan Informasi Departemen Kelautan dan Perikanan, Soenan Hadi Poernomo mengungkapan, Indonesian Aquaculture 2008 merupakan momentum yang sangat penting bagi pemerintah, peneliti, perekayasa, masyarakat pembudidaya dan pelaku usaha untuk dapat meningkatkan kinerjanya di bidang perikanan budidaya. Kegiatan Indonesian Aquaculture 2008 antara lain diisi dengan acara seminar, pameran dan temu bisnis.

Ekspor Produk Perikanan Belum Terkena Krisis

Ekspor Produk Perikanan Belum Terkena Krisis

Ekspor produk perikanan tangkap dan budidaya Indonesia ke berbagai negara terutama ke Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat hingga saat ini belum terpengaruh dampak krisis keuangan global. Dampak krisis tersebut diperkirakan baru akan terasa pada kuartal pertama tahun 2009 (Indonesian Aquaculture 2008).

"Kuartal pertama tahun depan diperkirakan akan sedikit ada penurunan sekitar 5-10 persen dari tahun ini," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, usai membuka Indonesian Aquaculture 2008 di Yogyakarta, Selasa (18/11).

Freddy mengungkapkan, dampak krisis keuangan global terhadap ekspor produk perikanan tidak akan terlalu signifikan karena masyarakat di negara-negara tujuan ekspor tetap membutuhkan konsumsi ikan. "Hingga kini belum ada pembatalan kontrak-kontrak pembelian produk perikanan asal Indonesia. Yang penting jaga kualitas produk. Mungkin nanti harga menurun, mungkin juga volume bakal dikurangi sehingga akan menurun," katanya.

Freddy menuturkan, untuk tahun-tahun berikutnya kebutuhan terhadap produk perikanan dipastikan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan dunia. Karena itu, kebutuhan itu harus bisa secepatnya diantisipasi dengan peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya.

Direktur Jenderal Budidaya Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, Made L Nurdjana menuturkan, total ekspor peroduk perikanan mencapai 2,3 miliar dollar AS tahun 2007. Dari nilai itu, 1,2 miliar dollar diantaranya adalah ekspor dengan tujuan utama Jepang, Eropa, dan AS. 

Sumber :

Kompas, 18 Nop 2008