Cari Uang dari Internet ?, KAD solusinya. PTC Tertua, Terpercaya dan Terbaik Di Indonesia

Popular 1:1 Traffic Exchange

Rabu, 30 September 2009

Kemana Ikan-Ikan itu Pergi ?

Waktu Libur Lebaran yang lalu, saya sekeluarga menyempatkan mudik ke kampung tempat kelahiran saya. Dua puluh tahunan yang lalu, ketika hampir setiap hari saya mencari ikan di sungai "Aik Bengkenang" di Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan ikan-ikan disitu masih cukup banyak.

Hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti ; Senapan dari kawat payung yang saya buat sendiri, kacamata khusus untuk menyelam yang bisa dibeli dipasar dan Kambu untuk tempat menyimpan hasil tangkapan. Saya rata-rata mampu menangkap 0,5 - 1 kg ikan sungai seperti Palau (nilem), Nggaring, Sebubugh (malas) serta ikan-ikan lain dalam waktu sekitar dua jam saja.

Tetapi belum lama ini, ketika peralatan yang hampir sama saya gunakan, hampir setengah jam saya coba menyelam sama sekali saya tidak bisa melihat ikan-ikan itu berkeliaran lagi. Saya hanya melepaskan enam tembakan yang lima diantaranya tepat mengenai sasaran. Sayangnya yang saya tembak itu hanyalah udang-udang sebesar jari kelingking orang dewasa saja.

Namun kepulangan saya kali ini masih termasuk cukup beruntung, karena saat itu kondisi air sungai masih cukup dalam dan bersih karena pas musim penghujan. Beda halnya dengan kepulangan saya sebelumnya, karena pada saat itu pas musim kemarau maka air sungai yang dulunya masih dalam dan deras berubah menjadi anak sungai yang dangkal dan kotor. Belum lagi banyak tumbuhan air semacam kiambang dan eceng gondok yang hanyut sehingga menyebabkan rasa gatal-gatal di kulit bila kita mandi di air sungai tersebut.

Walau kali ini saya tidak bisa mencari ikan di sungai lagi, saya cukup senang karena anak-anak saya terlihat sangat bahagia ketika setiap hari mereka bisa mandi dua kali di sungai. Bahkan anak saya yang baru berumur enam tahun sampai-sampai selalu ingin mandi di sungai, dengan berbagai cara ia merayu saya untuk menemaninya pergi ke sungai.