Cari Uang dari Internet ?, KAD solusinya. PTC Tertua, Terpercaya dan Terbaik Di Indonesia

Popular 1:1 Traffic Exchange

Rabu, 21 Oktober 2009

CONGKAKNYA SEORANG OKNUM ABRI

Hari ini sekitar pukul 11.00 siang tadi, benar-benar ada kejadian yang kurang mengenakkan bagi saya dan teman-teman. Bagaimana tidak, ada seorang oknum ABRI yang dengan congkaknya menyebut kami "anjing-anjing penjajah" hanya karena kami tidak memenuhi permintaan sesuai keinginannya.

Kejadian tersebut bermula ketika tiga anggota ABRI termasuk seorang oknum tersebut bermaksud minta ikan yang kami pelihara. Mereka ini termasuk bagian dari anggota ABRI yang sedang latihan perang di lokasi Waduk Serba Guna Gadjah Mungkur Wonogiri. Karena sebelumnya mungkin mereka sudah meminta pada pimpinan kami, salah satu teman saya disuruh oleh atasan kami untuk menyiapkan 2 - 3 kg ikan untuk diberikan. Teman saya sudah berinisiatif menyiapkan 3,5 kg ikan yang diminta tersebut.

Begitu datang tiga orang perwakilan dari anggota ABRI tersebut yang saat itu hanya mengenakan kaos seragam tanpa identitas lengkap seperti nama dan pangkatnya, kecuali hanya menggunakan perahu karet milik ABRI, teman saya bermaksud memberikan ikan yang sudah disiapkannya. Dua anggota sudah menerima dan bilang terima kasih, tapi salah satu oknumnya tidak terima karena merasa tidak cukup banyak. Untuk meluapkan rasa tidak puasnya dia malah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas tadi.

Sebelumnya saya hanya diam saja, namun karena teman-teman saya diperlakukan sebegitu rendahnya oleh oknum tersebut, saya bermaksud mengingatkan. Pak sebaiknya jangan begitu (kasarnya)... Eh malah dia setengah menantang, kenapa... kamu nggak terima ? tanyanya. Jangan menyesal kalau terjadi apa-apa dengan karamba ini nanti malam. Jelas Pak, bagaimana kalau Bapak yang kami bilang begitu...? jawab saya. Dia malah balik lagi naik ke atas phonton dan tanya asal saya segala, saya jawab apa adanya. Lalu tanya apakah ikannya masih ada ?, saya jawab masih banyak tapi bukan untuk diberikan semuanya. Lalu dia tanya kalian makan ikan ini (sambil menujuk ikan dalam karamba) saya jawab iya, tapi kami kalau mau makan ikan ini harus beli dan tidak cuma meminta walaupun setiap saat ikan ini kami yang memelihara. Ketika saya balik bertanya, nama Bapak siapa dan dibagian apa ? Dia cuma bilang nggak usah sambil ngeloyor pergi dan ikan yang kami berikan tadi dilemparkanya keatas tutup karamba.

Saya hanya bertanya-tanya dalam hati, bagaimana jadinya kalau si Oknum ini nanti mempunyai jabatan yang lebih tinggi ?, layakkah sebagai "penjaga keamanan negara" mengeluarkan ancaman kepada warga masyarakat kecil seperti kami ? Beginikah mental seorang prajurit ABRI ?

Kami memang "hanya karyawan" biasa disebuah perusahaan asing (PMA), tapi kami sudah berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai perintah atasan. Kami hidup sederhana dengan gaji yang kami terima, tapi kami lebih nikmat makan dari hasil keringat kami sendiri daripada harus "mengemis-ngemis", apalagi dengan mengacam segala....

Kamis, 01 Oktober 2009

Makin Banyak Pilihan

Kalau suatu waktu anda lewat jalan Wonogiri - Pracimantoro, atau anda sekeluarga sengaja ingin berlibur dan menikmati lezat dan gurihnya daging ikan segar, sempatkanlah mampir sejenak ke Desa Sendang Wonogiri.

Saat ini makin banyak pilihan yang tersedia. Bila anda dan keluarga ingin langsung menikmati makan siang dengan lauk ikan bakar ataupun ikan goreng, maka mampirlah ke warung-warung makan di sekitar Bendorejo (Cakaran), Sendang Wonogiri. Disini banyak ditawarkan aneka olahan ikan ikan air tawar seperti ikan nila, patin, wader ataupun tawes. Akan tetapi bila anda lebih mantap dengan oleh-oleh ikan segar, sempatkanlah mampir ke sekitar karamba ataupun di tempat-tempat pendaratan para nelayan di sepanjang jalur Sendang-Wuryantoro. Begitu pula bila anda tidak ingin repot-repot lagi mengolah ikan dan langsung ingin mendapat oleh-oleh berupa ikan goreng, maka di Kedungarenglah tempatnya.

Kalau sebelumnya, oleh-oleh berupa ikan goreng hanya dijual di obyek wisata Waduk Gajah Mungkur saja, sekitar enam bulan terakhir ini para penjual ikan gorang sudah banyak mendirikan warung khusus ikan goreng di pinggir jalan di Kedungareng, Sendang Wonogiri. Anda dapat memilih sendiri mau ikan jenis apa, namun yang terbanyak adalah jenis ikan tawes, nila dan wader.

Nah, untuk lebih jelasnya silahkan anda datang dan mencobanya sendiri...