Cari Uang dari Internet ?, KAD solusinya. PTC Tertua, Terpercaya dan Terbaik Di Indonesia

Popular 1:1 Traffic Exchange

Selasa, 10 November 2009

KANDIHIN

Enam belas tahun yang lalu, tepatnya Juni hingga Agustus 1993 saya sempat datang ke desa ini dalam rangka menunaikan tugas kampus yakni Kuliah Kerja Nyata. Sungguh sangat berkesan, hingga sampai kapanpun rasanya sulit untuk dilupakan.

Desa Kandihin yang termasuk dalam Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini, konon sebelum tahun 1990-an masih sangat terpencil, belum ada jalan raya yang bisa ditemukan sehingga untuk mencapainya kita harus melakukan jalan kaki samapai puluhan kilometer. Namun, pada saat kami datang jalan raya yang menghubungkan antara Kandangan yaitu ibu kota Kabupaten Hulu Hungai Selatan dengan Loksado ibu kota Kecamatan Loksado sedang dalam proses pengaspalan.

Desa Kandihin ini terletak diantara dua sungai, yaitu Sungai Amandit dan anak sungai Kandihin (?) sehingga sangat eksotis dan indah. Penduduknya tidak terlalu ramai, namun keakraban diantara mereka terlihat sangat jelas. Begitu juga penerimaan mereka terhadap kami, mereka sanmgat terbuka, ramah dan sangat bersahabat, tak heran kalau sejak hari pertama kamipun langsung akrab dengan mereka.

Obyek Wisata yang digalakkan disini yaitu rafting, obyek wisata alam yang memanfaatkan aliran Sungai Amandit dengan menggunakan rakit bambu dari kota Kecamatan Loksado hingga ke Kota Kandangan. Disepanjang perjalanan, banyak ditemukan perkampungan. Kita bisa mampir di warung-warung sekitar sungai untuk sekedar melepas lelah sekaligus menikmati makanan khas yang ditawarkan.

Namun, yang sangat berkesan bagi saya adalah ikan-ikan yang ada di Sungai Amandit. Hampir setiap hari kami mencari ikan disini, selain menggunakan jaring atau jala sering pula kami menggunakan senapan ikan lengkap dengan kacamata airnya. Tapi yang lebih berkesan lagi yaitu sehari sebelum rombongan kami berpamitan pulang, masyarakat Desa Kandihin secara bergotong royong mencari ikan dengan menggunakan jaring yang panjangnya sama dengan lebar penampang sungai, agak mirip pukat harimau tetapi tidak mempunyai kantong. Cukup banyak ikan yang berhasil ditangkap pada hari itu, ibu-ibupun sudah siap untuk memasaknya secara bergotong royongpula. Malam harinya, kami makan bersama dalam acara perpisahan...

Terima kasih masyarakat Kandihin semuanya, insya Allah suatu saat saya bisa kembali lagi kesini...

Tidak ada komentar: