Cari Uang dari Internet ?, KAD solusinya. PTC Tertua, Terpercaya dan Terbaik Di Indonesia

Popular 1:1 Traffic Exchange

Kamis, 28 Januari 2010

Rayakan Kemerdekaan dengan Panen Lele

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Senin (17/8), melakukan panen perdana ikan lele hasil olahan para nara pidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kupang. Hasilnya, 18.000 ekor!.

Panen perdana ikan lele hasil budidaya 624 napi penghuni LP Klas IIA Kupang itu dilakukan seusai Gubernur Lebu Raya menyerahkan remisi umum kepada 362 napi di LP Penfui pada HUT ke-64 Kemerdekaan RI.

"Ini bukti bahwa kehidupan di Lapas tidak ada bedanya dengan warga masyarakat lain yang berada di rumah sendiri. Ini sangat luar biasa," kata Gubernur Lebu Raya memuji aktivitas para napi tersebut.

Ia mengatakan, pembangunan ekonomi dapat dilakukan melalui pengembangan budidaya ikan air tawar yang hingga saat ini belum dilirik masyarakat pengusaha sebagai salah satu potensi yang cukup menjanjikan di NTT saat ini.

"Budidaya ikan (air) tawar hanyalah satu potensi dari sedemikian banyak potensi yang dimiliki daerah ini. Semuanya belum digarap dan diolah secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan, meskipun 70 persen penduduk adalah petani dan nelayan" katanya.

Kondisi tersebut, menurut Gubernur Lebu Raya, ikut memengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi di daerah ini yang baru mencapai 4,8 persen dengan tingkat pendapatan perkapita masyarakat Rp4,4 juta per tahun.

"Saya minta kepada semua komponen masyarakat, baik yang masih mendekam dalam Lapas atau rumah tahanan untuk tidak berhenti beraktivitas dan berkreativitas secara cerdas dan tuntas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.

"Ini salah satu resep untuk menurunkan angka kemiskinan yang hingga kini mencapai 24 persen dan menaikkan pertumbuhan ekonomi rakyat serta menaikkan pendapatan perkapita masyarakat," katanya menambahkan.

Kepala LP Kelas IIA Kupang Priya Pratama secara terpisah mengatakan, dari 18.000 ikan lele yang dipanen tersebut, sebaran pertama hanya 9.000 ekor. "Sebaran tahap kedua 10.000 ekor, namun yang hidup hingga dipanen oleh Gubernur Lebu Raya sebayak 9.000. Jadi totalnya 18.000 ekor," katanya menjelaskan.

Awal mulanya, kata Pratama, pihak Lapas mendatangi Dinas Perikanan NTT meminta agar ada kerja sama soal budidaya ikan lele ini. "Ajakan tersebut akhirnya tercapai. Kami menyiapkan bak penampung serta empang untuk budidaya di halaman tengah Blok C Lapas Penfui, sedang Dinas Perikanan NTT menyiapkan bibit, makan dan tenaga pendamping," katanya.

Tidak ada komentar: