Cari Uang dari Internet ?, KAD solusinya. PTC Tertua, Terpercaya dan Terbaik Di Indonesia

Popular 1:1 Traffic Exchange

Kamis, 18 Maret 2010

MISTERI DALAM BUDIDAYA IKAN

Mungkin bagi sebagian orang sebenarnya hal ini bukanlah suatu misteri, namun bagi saya dan mungkin juga sebagian orang yang lainnya hal ini untuk sementara masih merupakan misteri karena belum menemukan penyebabnya. Adapun hal yang saya maksud adalah :

Tanggapan Ikan terhadap Cahaya Matahari

Kejadian ini berdasarkan pengalam saya selama memelihara ikan nila (Oreochromis sp.) dalam Karamba jaring terapung di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah sejak 16 tahun yang lalu. Mulanya saya tidak begitu memperhatikan, tapi lama-lama kejadian ini jadi pusat perhatian saya juga.

Sebagaimana diketahui, Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri itu siklus tahunannya hampir bisa dihafal. Pada Bulan Februari – April, warna air agak putih, Mei- September akan jernih, Oktober putih lagi, sedangkan November – Januari akan berwarna coklat bahkan agak kemerahan. Perubahan warna air ini tidak terlepas dari perubahan cuaca/musim. Pada bulan Februari – April adalah akhir musim hujan dimana volume air waduk hampir maksimal, lumpur yang sebelumnya masih pekat pelan-pelan mulai tenggelam sehingga warna airnya agak putih (antara keruh menuju jernih), semakin lama (Mei –September) warna air akan semakin jernih karena sudah musim kemarau, akhir Oktober biasanya sudah mulai hujan lagi, sehingga air mulai keruh lagi dan November curah hujan semakin tinggi hingga mencapai puncaknya musim hujan pada bulan Januari atau Februari. Pada bulan-bulan ini air waduk akan semakin keruh dan berwarna coklat.

Nah, misterinya terjadi pada puncaknya musim hujan tersebut yaitu sekitar bulan November – Februari. Ikan-ikan nila yang kami pelihara biasanya akan tenggelam disaat matahari memancarkan sinarnya, walaupun diberi makan dengan pakan terapung mereka tetap enggan untuk muncul ke permukaan air. Tetapi sedikit saja cahaya matahari redup karena ada awan misalnya, seketika itu pula ikan-ikan itu akan sibuk keluar untuk makan. Begitu awannya berlalu dan sinar matahari tampak lagi, seperti dikomando ikan-ikan itu akan hilang dari permukaan air. Kejadian seperti ini tidak terjadi pada saat air jernih. Aneh Bukan ?, apakah pembaca sudah mengerti apa penyebabnya ?, atau barangkali ingin meneliti penyebabnya lebih jauh...?

Tidak ada komentar: